Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 06:23:25【Resep】546 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Seorang warga memilih produk beras merah kemasan saat berbelanja di salah satu swalayan

Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy).
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran (SPE) memprakirakan kinerja penjualan eceran pada September 2025 meningkat secara tahunan, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen year on year(yoy).
“Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau (7,3 persen yoy), perlengkapan rumah tangga lainnya (4,0 persen yoy), serta barang budaya dan rekreasi (4,0 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan sedikit terkontraksi sebesar 0,3 persen month to month (mtm) terutama dipengaruhi oleh penurunan pada subkelompok sandang (-5,7 persen mtm).
Adapun pada Agustus 2025, IPR secara tahunan tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang (8,3 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 0,6 persen (mtm), meningkat dari kontraksi sebesar 4,1 persen (mtm) pada Juli 2025 seiring dengan terjaganya permintaan pada periode peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 2025.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga dan enam bulan yang akan datang, yakni November 2025 dan Februari 2026 diprakirakan stabil.
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2025 dan Februari 2026 masing-masing sebesar 134,6 dan 169,2, relatif stabil dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 134,8 dan 169,3.
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan meningkat pada Juli 2025
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh pada Agustus 2025
Suka(1435)
Sebelumnya: Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil
Selanjutnya: BKKBN Babel
Artikel Terkait
- Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
- Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu
- Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis
- Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi
- Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak
- Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
- Berkah Makan Bergizi Gratis
- Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal
- Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil
- Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
Resep Populer
Rekomendasi

Rockefeller Foundation apresiasi inovasi SPPG Polri

Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning

Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi

Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi

Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS

ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler

Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu

Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG